Maskapai penerbangan asal Vietnam, Vietjet, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka berhasil mencatat pendapatan transportasi udara sebesar Rp11,4 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang positif bagi perusahaan di tengah pandemi yang masih berlangsung.
Vietjet merupakan salah satu maskapai penerbangan yang terkenal di Asia Tenggara dan telah melayani rute penerbangan di berbagai negara di kawasan ini. Meskipun terdampak pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama lebih dari setahun, Vietjet tetap mampu bertahan dan bahkan mencatat pertumbuhan pendapatan yang cukup signifikan.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh perusahaan, pendapatan dari bisnis transportasi udara merupakan kontributor terbesar terhadap total pendapatan Vietjet selama kuartal pertama tahun ini. Selain itu, maskapai ini juga berhasil memperluas jaringan penerbangannya dengan membuka rute baru dan meningkatkan frekuensi penerbangan di beberapa rute yang sudah ada.
Keberhasilan Vietjet dalam mencatat pendapatan yang cukup tinggi ini juga menjadi kabar baik bagi industri penerbangan di kawasan Asia Tenggara. Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, termasuk penurunan jumlah penumpang akibat pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh banyak negara, pendapatan yang terus meningkat menunjukkan bahwa industri penerbangan mulai pulih dari dampak pandemi.
Dengan adanya pertumbuhan ini, diharapkan Vietjet dan maskapai penerbangan lainnya dapat terus memperluas layanan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada para penumpang. Selain itu, upaya untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat juga perlu terus dilakukan guna memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang yang menggunakan jasa penerbangan. Semoga dengan adanya pertumbuhan pendapatan ini, industri penerbangan dapat segera pulih dan kembali beroperasi secara optimal.