YLKI: Minuman manis tidak lebih baik dari nasi

YLKI: Minuman manis tidak lebih baik dari nasi

Minuman manis sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Mulai dari teh manis, kopi susu, hingga minuman berenergi, banyak orang yang mengonsumsi minuman manis setiap hari. Namun, menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), minuman manis tidak lebih baik dari nasi.

YLKI menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi. Meskipun minuman manis dapat memberikan energi dan kepuasan sesaat, konsumsi berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Sebagai contoh, sebuah kopi susu atau minuman berenergi mengandung kadar gula yang tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, minuman tersebut dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat. Sebaliknya, nasi sebagai sumber karbohidrat yang sehat dapat memberikan energi yang lebih tahan lama tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.

YLKI juga menyarankan masyarakat untuk memperhatikan label nutrisi pada kemasan minuman. Pastikan untuk memilih minuman yang rendah gula dan tinggi nutrisi. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi air putih sebagai minuman utama, karena air putih tidak mengandung gula dan sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Dengan menjaga pola makan yang seimbang dan membatasi konsumsi minuman manis, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko penyakit yang serius. Sebagai konsumen cerdas, mari kita mulai memperhatikan apa yang kita konsumsi dan menjaga kesehatan tubuh kita dengan baik.