Sejarah Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya yang sangat penting di Indonesia. Candi ini terletak di Magelang, Jawa Tengah, dan merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Candi Borobudur dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra dan selesai sekitar tahun 825 Masehi.
Candi Borobudur memiliki struktur yang sangat kompleks, dengan terdiri dari sembilan tingkat yang terdiri dari tiga tingkat teras utama dan tiga lingkaran teras yang mengelilingi stupa utama. Stupa-stupa ini dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah Buddha dan pengajaran-pengajaran agama Buddha. Relief-relief ini sangat indah dan rinci, dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur.
Harga tiket masuk untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Borobudur cukup terjangkau. Untuk wisatawan domestik, harga tiket masuk adalah sekitar Rp 30.000,- per orang pada hari biasa dan Rp 40.000,- per orang pada hari libur. Sedangkan untuk wisatawan asing, harga tiket masuk adalah sekitar Rp 380.000,- per orang pada hari biasa dan Rp 450.000,- per orang pada hari libur.
Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, Candi Borobudur menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Indonesia. Setiap tahun, ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Candi Borobudur untuk mengagumi keindahan dan keunikan candi ini. Selain itu, Candi Borobudur juga sering digunakan sebagai lokasi untuk acara-acara budaya dan religius, seperti perayaan Waisak.
Sebagai salah satu warisan budaya yang sangat berharga, Candi Borobudur menjadi simbol kebesaran dan keagungan peradaban Indonesia. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, wisatawan dapat menikmati keindahan dan keajaiban Candi Borobudur tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Candi Borobudur dan merasakan pesonanya sendiri!