Literasi digital merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, literasi digital menjadi semakin penting untuk dimiliki oleh setiap individu, terutama anak-anak dan remaja.
Salah satu dampak negatif dari kurangnya literasi digital adalah peningkatan risiko terkena obesitas. Dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar gadget, anak-anak cenderung kurang bergerak dan lebih banyak mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko terkena obesitas.
Selain itu, kurangnya literasi digital juga dapat meningkatkan risiko perundungan atau bullying online. Anak-anak dan remaja yang tidak paham cara menggunakan teknologi digital dengan baik dan benar bisa menjadi korban dari tindakan perundungan di dunia maya. Mereka bisa saja menjadi sasaran dari tindakan cyberbullying yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional mereka.
Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pendidik untuk memberikan edukasi tentang literasi digital kepada anak-anak dan remaja. Mereka perlu diberikan pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi digital secara bijak, aman, dan bertanggung jawab. Selain itu, mereka juga perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara waktu yang dihabiskan di depan layar gadget dan aktivitas fisik yang sehat.
Dengan meningkatnya literasi digital, diharapkan anak-anak dan remaja dapat menghindarkan diri dari ancaman obesitas dan perundungan online. Mereka akan menjadi lebih aware terhadap potensi risiko yang ada di dunia maya dan mampu menghadapinya dengan bijaksana. Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga tentang membentuk karakter dan perilaku yang positif dalam berinteraksi di dunia digital.