Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) Indonesia terus melakukan penelitian dan studi terhadap tren wisata terkini guna meningkatkan pendapatan negara. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk terus mengembangkan sektor pariwisata yang menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi Indonesia.
Salah satu tren wisata yang sedang menjadi perhatian Kemenpar adalah tren wisata digital. Dengan semakin berkembangnya teknologi, banyak wisatawan yang lebih memilih untuk melakukan perjalanan berdasarkan rekomendasi dari internet dan media sosial. Oleh karena itu, Kemenpar berusaha untuk memanfaatkan tren ini dengan mengoptimalkan pemasaran pariwisata melalui platform digital dan media sosial.
Selain itu, Kemenpar juga sedang mempelajari tren wisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Konsep ini mengutamakan upaya pelestarian lingkungan dan budaya lokal dalam setiap aktivitas pariwisata. Dengan menerapkan konsep ini, diharapkan pariwisata di Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan dan budaya lokal.
Selain itu, Kemenpar juga sedang mempelajari tren wisata halal. Dengan jumlah wisatawan Muslim yang semakin meningkat, Kemenpar berusaha untuk mengoptimalkan potensi pariwisata halal di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan fasilitas-fasilitas pariwisata yang ramah bagi wisatawan Muslim, seperti hotel-hotel yang menyediakan fasilitas shalat dan makanan halal.
Dengan terus mempelajari tren wisata terkini, Kemenpar berharap dapat meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia di mata wisatawan mancanegara. Hal ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara melalui sektor pariwisata. Sehingga, pariwisata dapat menjadi salah satu sektor unggulan yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.