Kapan kuku bayi boleh dipotong? Ini adalah pertanyaan umum yang sering diajukan oleh para orangtua, terutama mereka yang baru memiliki bayi. Potong kuku bayi sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan tepat waktu untuk menghindari risiko cedera.
Sebenarnya, tidak ada aturan baku mengenai kapan kuku bayi boleh dipotong. Namun, ada beberapa petunjuk umum yang bisa diikuti untuk membantu orangtua menentukan waktu yang tepat untuk memotong kuku bayi.
Pertama-tama, perhatikan panjang kuku bayi. Jika kuku sudah terlihat panjang dan tajam, maka sudah saatnya untuk dipotong. Kuku yang terlalu panjang dapat menyebabkan bayi terluka atau bahkan menggaruk kulitnya sendiri.
Kedua, perhatikan saat bayi mulai merasa tidak nyaman atau rewel. Jika bayi terlihat sering menggigit atau menggaruk dirinya sendiri, maka kemungkinan kuku bayi sudah terlalu panjang dan perlu dipotong.
Ketiga, perhatikan saat bayi mulai aktif dan bergerak lebih banyak. Bayi yang aktif cenderung lebih rentan terluka karena kuku panjang. Oleh karena itu, sebaiknya potong kuku bayi sebelum bayi mulai aktif secara intensif.
Terakhir, pastikan untuk menggunakan alat pemotong kuku bayi yang aman dan steril. Hindari menggunakan gunting atau alat lain yang tidak dirancang khusus untuk memotong kuku bayi, karena ini dapat meningkatkan risiko cedera.
Dalam melakukan pemotongan kuku bayi, pastikan untuk menahan tangan bayi dengan lembut dan hati-hati. Potonglah kuku bayi dengan gerakan yang pelan dan perlahan, hindari memotong terlalu dekat dengan kulit agar tidak menyebabkan luka.
Dengan mengikuti petunjuk di atas, orangtua dapat memastikan bahwa kuku bayi dipotong dengan aman dan tepat waktu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika masih merasa ragu atau tidak yakin dalam memotong kuku bayi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para orangtua yang merawat bayi.