Kalbe Farma, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, telah meluncurkan insulin lokal halal pertama di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memberikan solusi yang lebih terjangkau dan mudah diakses bagi penderita diabetes di tanah air.
Insulin merupakan hormon yang sangat penting bagi penderita diabetes tipe 1, yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh mereka sendiri. Sebelumnya, insulin yang tersedia di Indonesia kebanyakan berasal dari luar negeri dan belum tentu halal. Hal ini menjadi kendala bagi sebagian besar umat Muslim yang ingin mengonsumsi insulin yang sesuai dengan keyakinan agama mereka.
Dengan meluncurkan insulin lokal halal pertama, Kalbe Farma berharap dapat memenuhi kebutuhan pasien diabetes di Indonesia, terutama bagi mereka yang menjalankan prinsip halal dalam kehidupan sehari-hari. Insulin lokal ini diproduksi di pabrik Kalbe Farma yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Selain itu, insulin lokal ini juga diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih terjangkau bagi pasien diabetes di Indonesia. Harga insulin impor yang cukup tinggi seringkali menjadi hambatan bagi mereka yang membutuhkannya secara rutin. Dengan adanya insulin lokal halal ini, diharapkan pasien diabetes dapat memperoleh akses yang lebih mudah dan terjangkau untuk mengelola kondisi kesehatan mereka.
Kalbe Farma sendiri telah lama dikenal sebagai perusahaan farmasi yang peduli terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Meluncurkan insulin lokal halal pertama merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyediakan produk-produk kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Diharapkan dengan adanya insulin lokal halal pertama ini, pasien diabetes di Indonesia dapat mendapatkan perawatan yang lebih baik dan lebih terjangkau. Semoga langkah Kalbe Farma ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang membutuhkan insulin untuk mengelola kondisi diabetes mereka.
