Jagung parut bisa tingkatkan risiko iritasi pada luka cacar

Jagung parut adalah bahan alami yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai jenis luka, termasuk luka cacar. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa penggunaan jagung parut pada luka cacar sebenarnya dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit.

Luka cacar adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela zoster. Biasanya, luka cacar akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Namun, untuk mengurangi rasa gatal dan mempercepat proses penyembuhan, banyak orang menggunakan jagung parut sebagai obat luar.

Namun, penelitian yang dilakukan oleh para ahli kesehatan menemukan bahwa jagung parut sebenarnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama pada luka cacar yang baru saja muncul. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat-zat kimia dalam jagung parut yang dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaan jagung parut pada luka cacar atau luka lainnya, terutama jika kulit Anda cenderung sensitif atau mudah iritasi. Sebagai gantinya, gunakanlah obat luar yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker untuk mengobati luka cacar Anda.

Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan kulit dan menjaga luka cacar tetap kering dan bersih. Hindari menggaruk luka cacar agar tidak terjadi infeksi dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter jika kondisi luka cacar Anda tidak kunjung membaik.

Dengan menjaga kebersihan dan menghindari penggunaan bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, Anda dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka cacar dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius. Tetaplah waspada dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk luka cacar Anda.