Dokter sebut risiko skincare microneedle tanpa bantuan profesional

Dokter sebut risiko skincare microneedle tanpa bantuan profesional

Skincare microneedle atau terapi menggunakan alat microneedle semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Metode ini diklaim dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, bekas jerawat, kerutan, dan bahkan flek hitam. Namun, dokter kulit memperingatkan bahwa melakukan perawatan microneedle tanpa bantuan profesional bisa memiliki risiko yang tidak diinginkan.

Microneedle adalah prosedur perawatan kulit yang menggunakan alat berbentuk silinder dengan jarum kecil di ujungnya. Alat ini akan digerakkan ke arah kulit untuk membuat lubang-lubang kecil yang memicu produksi kolagen dan mempercepat regenerasi sel kulit. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, prosedur microneedle bisa menyebabkan iritasi, infeksi, atau bahkan luka pada kulit.

Dr. Andini, seorang dokter kulit dari Jakarta, menegaskan pentingnya menggunakan jasa profesional saat melakukan perawatan microneedle. “Prosedur microneedle sebenarnya tidak sulit, namun diperlukan ketelitian dan pengetahuan yang cukup untuk melakukan perawatan ini dengan aman,” ujarnya. “Jika dilakukan tanpa bantuan profesional, risiko terjadinya komplikasi seperti infeksi atau peradangan pada kulit akan meningkat.”

Selain itu, dr. Andini juga menyarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan microneedle. “Setiap jenis kulit memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda-beda. Seorang dokter kulit akan dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kulit Anda,” tambahnya.

Untuk itu, sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan microneedle, penting untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat yang mungkin terjadi. Konsultasikan dengan dokter kulit terpercaya dan pastikan prosedur dilakukan oleh profesional yang berpengalaman. Dengan begitu, Anda dapat memperoleh hasil perawatan yang aman dan efektif untuk kulit Anda.